Sunday, August 23, 2015

Saya Menyebutnya, Cinta :)

pagi itu, ketika menginjakkan kaki di tanah air, ingin rasanya saya berteriak. berteriak dengan lantang bahwa saya bangga berada di negara ini. saya bangga menjadi bongkahan warga di sini, di Indonesia yang senantiasa kurindukan beberapa hari yang lalu.
pagi itu, dengan dijemput keluarga, saya memasuki mobil yang sesak dengan orang-orang terkasih, dan pastinya barang bawaanku yang tak sedikit pula.
setelah meninggalkan tanah air selama kurang lebih 10 hari, kini saya benar-benar merasakan banyak perubahan. yang pastinya, di dalam dada ini, lebih terasa cinta kepada tanah air. ya, rasa cinta itu semakin menjadi-jadi.
***
(1) saya duduk bersama delegasi dari Indonesia lainnya, di tribun yang luar biasa besarnya, saya dapat melihat dengan jelas muka-muka peserta lainnya dari berbagai negara. semua membaur menjadi satu di ruangan yang sangaaatttt besar. gemericik suara dari berbagai bahasa menjadi atmosfer tersendiri bagiku.
entah, walau ini bukan yang pertama, tapi saya selalu merasa getaran yang berbeda setiap kali merasakan atmosfer ini. ya, inilah atmosfer perjuangan. perjuangan tak harus mengacungkan sebuah pedang bukan? inilah caraku untuk membuktikan rasa cintaku dan terimakasihku pada bangsaku, Indonesia.

tak lama berselang, acarapun dimulai. kami disuguhi beraneka ragam pertunjukan khas dari masing-masing negara. lucu, unik, bahkan yang membosankan juga ada, hehe. ya, semua ada disini. banyak negara yang ikut serta dalam acara ini, baik dari benua asia, eropa, afrika, amerika, maupun australia.
di kursi itu, saya merasakan kebanggaan tersendiri menjadi warga Indonesia. hei, siapa yang tak kagum dengan suguhan tarian yang dipersembahkan oleh teman delegasi dari Indonesia kala itu. semua tercengang, hingga selesai, dan seketika sorakan, tepukan tangan, serta standing applause mewarnai tribun. untuk siapa? untuk budaya Indonesia tentunya :) saya selaku warga Indonesia yang melihat tak kalah bangga dong ^_^
***
(2) saya berjalan bersama delegasi dari turkey. dia tinggi, cantik, putih. ya jangan dibandingkan dengan saya ya. hehe. tapi bukan itu yang hendak saya ceritakan. tapi, masalah perbincangan kami kala itu. 
perbincangan panjang kami tak dapat saya ceritakan satu persatu disini. tetapi ada kutipan pembicaraan yang membuat hati saya kembali bergetar sebagai warga Indonesia. 
"saya suka dengan Indonesia, orangnya ramah dan suka menolong" (eh tapi pakai bahasa Inggris ya)
ya, budaya ke timuran kita yang mengajarkan untuk menghargai orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda itu dikenal diluar. untung saja dia mengenal Indonesia melalui warga Indonesia yang masih mempunyai nilai etika itu. ya, you know lah berapa banyak warga Indonesia yang kini sudah melupakan tata kramanya ~~~ hmm
***
(3) kali ini adalah detik-detik pengumuman pemenang. hei, rasa deg-deg an itu kian menyerang. apa saya bisa membawa oleh-oleh pulang kemenangan untuk bangsa saya? entahlah.
"saya tidak pernah takut bersaing dengan orang japan, tapi saya lebih takut bersaing dengan orang Indonesia."
tiba-tiba suara itu membangunkan lamunanku. ya, pastinya pakai bahasa Inggris lah yaa, bukan bahasa Indo. wkwk
entah, sampai sekarang saya tidak tahu, apa alasan mereka berkata seperti itu. tetapi yang jelas, setiap kali Indonesia mengeluarkan delegasinya, kita tidak pernah pulang dengan tangan kosong dalam acara ini. :) Indonesia memang luar biasa bukan ^_^
***
lalu, apa kawan yang menyebabkan kamu tak mencintai bangsamu? jangan melulu merajuk kepada pemerintah, tidak setuju dengan ini dan itu, tidak cocok dengan ini dan itu, bahkan dengan lantangnya kamu menjelekkan bangsamu. apakah kamu sudah berbuat baik terhadap bangsamu?  jangan tanyakan apa yang telah bangsamu berikan padamu, tp tanyakanlah pada dirimu, sudahkah kamu memberikan sesuatu pada bangsamu? sudahkah kamu berkontribusi secara nyata dalam memboomingkan nama bangsamu ke arah yang lebih baik? tanyakan pada dirimu, dan stop mengeluh ini dan itu ^_^ bangsa yang besar bermula pada pemuda yang tangguh ^_^

No comments:

Post a Comment